Senin, 18 November 2013

Feel my sister :)





Feel…
        Apa kalian pernah merasa diacuhkan, dilupakan, sendirian meski didalam keramaian??apa kalian pernah merasakan hal dimana ketika kamu care terhadap orang-orang disekelilingmu, namun tak sedikitpun diantara mereka yang peduli akan perasaanmu??apa pernah kau memberikan rasa yang tulus namun, tak sedikit pun yang mau melihat ketulusanmu??
        Aku Wika..aku selalu ceria meski didalam hatiku selalu kesepian, aku mempunyai banyak teman, sahabat, tetapi, seperti berada di sebuah pemakaman sendiri, aku hanya mencoba mengimbangi perasaanku dengan terapi berpikir positif meski sebenarnya hidupku hancur.
        Mulai dari masalah hidup, kuliah, percintaan, keluarga dan juga masalah teman/sahabat.
        Hidupku hancur, keluargaku cukup harmonis, saudaraku 5, aku anak ketiga, mama dan papaku baik, mereka cukup membekaliku dengan banyak hal yang bermanfaat dan positif. Tapi lepas dari semua itu, aku tipe orang yang tidak betah dirumah, suka tantangan, hal baru dan juga teman-temanku banyakan dari kaum adam.
        Aku selalu suka dengan hal yang diluar rumah. Aku suka dengan keadaan dimana aku merasa bisa bebas, meski aku selalu jadi sorotan keluargaku, karena aku anak cewek yang mungkin kalian semua tau.
        Anak cewek terkesan lebih calm, yang biasanya nangkring dirumah, bantuin mama masak, cuci piring, nyapu, maupun pekerjaan wanita biasanya. Tapi aku??aku memang lebih “tomboy” dibanding 2 saudara cewekku. Aku suka dengan dunia luar, aku seperti anak lelaki yang kerjanya ngumpul, nongkrong, ngopi dan juga sesuatu yang berbau lelaki. Tetapi, jangan salah..aku juga mempunyai banyak temen wanita dan naluri wanitaku pun masih stabil lah.
        Aku sayang keluargaku, tapi entah kenapa dimata mereka aku selalu membuat masalah. Apa yang aku kerjakan tak dihargai oleh mereka, mereka selalu membandingkanku dengan saudaraku yang lain. Saudaraku yang cewek memang anggun, calm, seneng dirumah, dan gag seliar aku. Mereka pintar, berprestasi, dan jago dibidang matematika, perhitungan dan sebagainya lah yang sangat memusingkan itu. Pelajaran yang paling aku gag suka.
        Ettss,,jangan salah!!meskipun nakal aku juga tetap berprestasi, meski gag pernah peringkat pertama, tapi aku mampu meraih peringkat 4 umum ke bawah. Aku cukup berprestasi, apalagi di bidang bahasa dan juga seni, namun bagi papa itu bukan apa-apa. Yaa..menyakitkan dalam keadaan seperti ini, tak mereka hargai.
        Aku beberapa kali mendapatkan piala dari hasilku menyanyi atau di bidang seni lainnya, tapi yaah..seperti sampah dimata papaku. Masalah cacian, kata-kata gag pantas, gag jelas, bahkan memarahiku hingga memukulku sudah menjadi hal yang biasa lagi bagiku.
        Aku begitu suka berada diluar rumah karena bagiku aku bisa mendapatkan hal yang aku inginkan dengan berada diluar. Orang-orang mampu menghargaiku meski yang kulakukan sedikit tapi dimata orang lain itu berharga. Terkadang aku muak dengan yang aku dapatkan. Aku berpikir orang lain saja mampu menghargaiku, kenapa keluargaku tak bisa??
        Mungkin hal-hal kecil seperti itu yang membuatku menjadi anak yang liar, tapi meski aku liar, aku takut berbohong, dimata mamaku aku anak yang jujur dan juga terbuka. Seperti aku katakan, seperti apapun bentuk keluargaku, aku tetap sayang mereka, meski kadang mereka tak menghargaiku tapi, dimana lagi aku kan kembali kalau bukan kepada mereka. Aku kadang aneh, bego, aku berpikir andai saja aku bisa pergi dari rumah, dan bisa menemukan keluarga yang akan menerimaku dengan apa adanya, dan terutama mampu menghargaiku.
        Pikiran yang bodoh sering kali mampir di pikiranku, tapi semua itu kembali normal ketika aku mulai berpikir positif lagi. Bagaimanapun mereka adalah keluargaku.
        Nah..ketika kamu merasakan hancur terhadap perlakuan keluargamu, maka kamu akan berharap bahwa pada kehidupan cintamu akan berakhir bahagia. Tapi itu semua mimpi indah bagiku. Selain, perasaan dikeluargaku yang hancur, urusan percintaanku pun sama hancurnya.
        Bagiku gag ada ketenangan dihidupku. Entah ini hanya feeling atau bagaimana??aku selalu berharap ini adalah mimpi burukku. Cinta yang kata orang begitu indah, yang kata orang membuat mabuk kepayang, yang kata orang bagaikan di surga, yang kata para pujangga sebuah syair yang indah, bagiku sebuah takdir, nasib, musibah atau apalah itu. WHATEVER
        Tapi tunggu dulu, meski seperti itu aku juga pernah merasakan betapa indahnya sebuah cinta. Aku tipe orang yang mudah jatuh cinta dan juga patah hati. Aku orang yang sangat care dengan orang lain, tetapi sangat mudah disakiti. Aku orang yang mudah percaya, meski selalu dibodohi, aku mudah memberi hati, tapi mudah pula nangis.
        Dulu aku pernah mencintai seseorang dalam hidupku, meski bukan yang pertama, tetapi dia yang terlama. Aku dengannya hampir 2 tahun menjalin hubungan, aku selingkuh dengan bodohnya, tetapi bagaimana tidak??dia begitu cuek, memulai mengirimkan message saja butuh ridho dan keikhlasannya. Bisa dihitung jari selama 2 tahun itu dia yang mengirimkan pesan duluan.
        Sekarang dia sudah menjadi milik orang lain. Jadi bisa di katakan bahwa dia itu jodoh orang lain yang secara tidak sengaja aku pacari. Meski dulu aku berbuat kesalahan tapi aku mencoba bangkit dari keterpurukanku. Meski harus menanggung malu semur hidupku tapi aku selalu mencoba ikhlas dengan semua yang sudah terjadi.
        Aku tetap berharap sekarang dia bahagia. Dan aku yakin dia kini bahagia, apalagi tengah di karuniai seorang Putri. Selamat berbahagia dariku..hhehe
        Seperti anak kecil yang dimana ketika terjatuh maka kamu harus bangkit. Meski untuk melupakannya begitu sulit, tapi aku mencoba untuk mencintai orang lain dalam hidupku, berulang kali kucoba, tetapi hasilnya selalu nihil. Semua mengecewakanku, memcampakkanku, dan pada akhirnya ingin kembali lagi. Karena bagi mereka sulit menemukan seseorang yang tulus sepertiku. Apa mereka lupa??atau mereka amnesia??mereka mencampakkanku lalu mengatakan bahwa tak bisa menemukan yang tulus sepertiku??wake up boy..kenapa harus melepas dahulu baru sadar.
        Jatuh bangun dalam percintaan, masih membuatku tak pantang menyerah, tetap membuka hati dan mencintai seseorang. Meski selalu saja kepada orang yang salah. Oh GOD..hukuman apa ini??
        Saat ini aku mencintai seseorang yang tak dapat kumiliki meski sudah ku korbankan segalanya, terkecuali kehormatanku. Tetapi tak jua dapat kutemukan celah dihatinya, dia memang tak hanya diam, dia meresponku akan tetapi denagn sifatnya yang cuek.
        Entah perasaan bodoh apa yang menghantuiku, hingga aku berpikir untuk begitu mencintainya. Tapi hingga kini aku masih bersamanya meski tak ada hubungan diantara kami, tetapi dia selalu bisa membuatku nyaman, meski orang lain sudah menangis darah melihatku berjuang habis-habisan. Banyak yang mendekatiku, tapi entah mengapa hanya dengan dia aku merasakan nyaman dan juga merasa bahwa dia begitu mengertiku, meski tak mengerti perasaanku.
        Hidupku benar-benar kacau, padahal seharusnya lebih kunikmati hidupku ini. Aku hidup hanya sekali dan dengan teganya membiarkan hidupku sekacau dan separah ini. Apa aku sudah berputus asa??apa aku sudah betul-betul menyerah akan hidupku yang begitu suram??inikah yang direncanakan Tuhan untukku. Apakah akan happy ending atau aku akan mati dengan tragis, gag ada yang tau.
        Aku hanya melakukan yang terbaik untuk orang-orang disekitarku, tak peduli aku akan bagaimana, bagiku asalkan mereka tetap ada dan bisa tersenyum. Untuk orang yang saat ini kucintai dan sangat kusayangi semoga kau kan mengerti dengan perasaanku ini. Meski akan terlambat atau akan bagaimana, tetapi bagiku mencintaimu bukanlah sebuah penyesalan, tapi bagiku sebuah anugerah terindah, meski aku melaluinya dengan begitu sulit, menanjak, berliku, tapi aku yakin ketika mulus semua akan membaik dengan sendirinya.
        Kehancuran dihidupku gag cukup sampai disitu, aku mempunyai seribu teman bahkan lebih(lebayyy), tetapi hanya ratusan yang mungkin tulus. Hanya ada beberapa yang betul-betul mampu menopangku disaat terjatuh. Dan yang lain pergi entah kemana? Semua terasa munafik, ketika mereka butuh, kata-kata manis terlontar dari penjuru langit-langit lidahnya, akan tetapi meski aku tersadar, dengan bodohnya aku tetap ingin melihat bahagia di senyum mereka. Mereka terkadang memarahiku, tetapi mereka menyayangiku.
        Sehancur dan seburuk apapun hidupku, aku tetap berpikir bahwa “Semua akan baik-baik saja, mereka dihadirkan dihidupku untuk membuatku tegar, membuatku ikhlas dan gag cengeng terhadap hidupku yang penuh dengan kehancuran ini”.
        Mungkin memang ini jalan hidupku. Tuhan selalu punya rencana terindah untukku, dan itu PASTI. Apapun perasaanku, apapun yang aku rasakan. It’s my FEEL..and it’s my story.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar