Selasa, 12 November 2013

Hilangg !!!



“HILANG”
     Apa kalian pernah berpikir??bahwa suatu hari ketika kamu pergi dari muka bumi ini, kamu akan dikenang??apa kamu pernah berpikir bahwa kelak akan ada yang mengingat apa yang pernah kamu lakukan terhadap orang disekitarmu??Ketika kamu tak mampu lagi berpijak, dan kamu HILANG dari muka bumi ini, apa kamu yakin akan ada yang akan menangisi jasadmu yang ditutupi kain putih.
     Wajahmu akan tampak pucat pasi, mulutmu kaku, seluruh badanmu terlihat kaku, tak dapat bergerak, jangankan tersenyum, menggerakkan bibirmu saja kau tak akan mampu lagi. Apakah saat itu kau baru akan menyadari bahwa semua akan terasa sia-sia??
     Apakah kalian berpikir hidup bahagia itu, mempunyai keluarga yang harmonis, uang yang banyak, kebutuhan terpenuhi, teman yang banyak, pacar yang setia, baik hati, saudara yang penyayang, tetangga yang bukan penggosip, sahabat yang bukanlah seorang pengkhianat, dan juga tidak dikelilingi orang-orang munafik??
     KALIAN SALAH….
     Bahagia itu hanya kita yang rasa..hanya kamu yang mampu mengukur sebatas apa yang mampu kau sebut bahagia itu. Aku gag butuh bahagia yang sempurna, karena bahagia untukku ketika aku mampu merasakan perasaan yang dimana kugambarkan itu sebuah kebahagiaan. Itu bukan ketika aku mendapatkan uang dari ayah ataupun ibuku, atau bahkan mendapatkan hadiah sebuah mobil dari paman atau sanak saudaraku, tapi bahagia itu sendiri dapat kurasakan hanya karena seseorang tersenyum padaku.
     Terkadang ketika aku merasa bahagia, aku bertanya dalam hati??apa aku sedang bahagia?Sampai saat ini aku masih tak dapat mengukur batas kebahagiaanku yang sesungguhnya.
     Temanku banyak, saudaraku banyak, aku tinggal bersama kedua orangtuaku, sahabatku baik, temanku ramah,tetapi mengapa seringkali masih ada perasaan Hilang dalam hati??kenapa aku tak bahagia?
     Entah dosa darimana yang dikirimkan Tuhan untukku, hingga saat ini tak jua kurasakan bahagia. Aku memang tersenyum, tapi saat itu kurasakan hatiku sedang menangis.
     Seperti berada disebuah hutan yang gelap, dimana kau rasakan hawa dingin, tanpa selimut yang mampu menghangatkanmu, tanpa cahaya lampu, lilin yang mampu menerangimu. Sepi..semua menjadi terasa begitu kelam.
     Kau hanya akan bertemankan dengan sosok bayanganmu yang begitu membuatmu ingin menangis. Bayangan itu akan tertunduk lesu, seakan siluet dirimu yang tersenyum akan berubah menjadi pola wajah yang sedikit pun tak terguratkan yang namanya bahagia. Lalu apa yang kau cari??
     Setiap harinya ingin kuhitung jumlah senyum dibibirku yang ku torehkan hanya untuk mendapatkan senyuman balasan dari mungkin orang yang sedang berada dihadapanku. Mungkinkah itu akan terlihat bodoh??
     Apa kau mampu menggambarkan hati seseorang hanya dari senyumnya??apa kau yakin itu bukanlah senyum yang palsu??bahkan ketika seseorang tersenyum dengan begitu puasnya, tertawa terbahak, bahkan kau akan menemukan sisi lain dari orang tersebut, apa kau tahu bahwa apa yang ada dibibirnya itu, adalah tangis didalam hatinya?
     Seperti itukah orang menyebut arti bahagia, jika saja semua yang terjadi dibumi adalah kejam. Mungkin kalian akan berpikir bahwa ini adalah sebuah curahan dari hati yang kelam. Jika iya??berarti kalian salah. Karena ini adalah sebuah curahan hati seseorang yang setiap harinya kalian dapati tersenyum, yang kalian dapati tertawa, tapi sesungguhnya didalam hatinya begitu sepi, begitu hancur, dan apa kalian tidak mendengar tangisannnya ketika dia sedang tertawa?
     Pintu kebahagiaannya telah roboh, rapuh oleh keputus asaan yang harus dia bayar dengan senyuman palsu. Dia mencoba tertawa, tersenyum, dan menunjukkan betapa bahagianya dia, tapi apa kalian merasakan nadinya bergetar, tubuhnya rapuh, dan perlahan akan kalian lihat guratan kesedihan dari senyumnya yang mungkin bagi kalian adalah manis.
     Semanis itukah kisah hidupnya??semanis itukah yang dia rasakan selama ini?sejak kapan hatinya hancur??sejak kapan senyum indahnya hilang, sejak kapan guratan manis dibibirnya luntur??jawabannya adalah sejak bahagia yang sesungguhnya HILANG.
     Hatinya rapuh..benteng pertahanannya telah roboh, semuanya hancur dalam sekejap, kini ia hanyalah seseorang yang menjalani hidupnya dengan tragis, tanpa tujuan dalam hidupnya. Ia kadang berpikir apa lagi yang akan orang suka terhadapku??Apa akan ada seseorang yang bahagia disampingku??jangankan untuk membahagiakan seseorang, membahagiakan diriku saja aku tak mampu.
     Perlahan semua Tanya bodoh akan mengelabui otakmu yang mulai beradu dengan semua saraf yang ada dikepalamu, yang akan mulai koslet seperti arus listrik yang akhirnya menjadi terbakar.
     Yaa..semua akan menjadi debu..menjadi debu yang akan siap diterbangkan oleh angin..tertiup..hilang jejak dan..MATI
     Semua adalah sebuah keterbatasn yang tak mampu kuurai menjadi sebuah kata yang berarti, seperti hidupku sekarang. Seperti apa mimpiku kelak, apa yang sebenarnya diinginkan hatiku?
     Cinta yang sebagian orang adalah menjadi kekuatan, tapi bagiku tak akan ada cinta untuk orang yang berputus asa sepertiku?Aku selalu berkata pada diriku bahwa aku ini tegar. Aku mampu melukis keindahan dibalik keterpurukanku, aku mencoba bangkit dari benteng pertahananku yang kokoh, aku bahkan mampu berdiri ketika kakiku kau patahkan.
     Seperti apa cinta itu??aku seolah mati rasa dengan cinta yang seharusnya mampu menjadi penghias seperti sebagian yang orang katakan, tapi apa??bagiku bullsheet..
     Mereka berkata, jangan pernah bersedih ketika kau kehilangan cinta, karena suatu hari akan ada yang lebih baik, yaa…bahkan aku sendiri sering berkata kepada orang lain bahwa, untuk bertemu dengan orang yang tepat maka kau harus bertemu dengan orang-orang yang tidak tepat sebelumnya. Yaa..kata itu terlontar dari mulutku untuk orang-orang yang berputus asa akan cinta. Tapi tak berlaku bagiku.
     Aku malah menganggap ucapanku adalah ilusiku semata, bahkan aku sendiri berpikir bahwa apa yang aku katakan adalah bullsheet. Karena kebenaran dihidupku adalah, mereka yang datang adalah orang-orang yang tak bisa menghargai dan juga mengerti akan perasaan orang lain, yang keluar dari bibirnya yang manis hanyalah racun yang seketika bisa membiusmu dan membuatmu hancur. Memang seperti itulah cinta.
     Aku hanya terlalu bodoh untuk mengenal cinta, terlalu rapuh untuk dipertemukan dengan cinta, cinta entah seperti apa dimataku, semua mungkin hanya akan menjadi sebuah kepalsuan semata, karena nyatanya cinta tak lagi mampu menyapa seseorang yang berputus asa sepertiku. Aku bukan hanya kehilangan arti sebuah BAHAGIA, tapi aku kehilangan CINTA dan juga HARAPAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar